KEBOHONGANNYA

"Di rumah lagi nggak ada orang, jadi santai aja yah. Anggep aja kayak rumah sendiri." Begitu katanya sambil membuka pintu rumahnya yang sepi tak ada siapa siapa.

Aku pun duduk di ruang tamu, dan disuguhkan berbagai macam makanan hasil buatannya sendiri. Sepertinya, ia memang sudah siap dengan kedatanganku.

"Eh, aku mandi dulu ya. Jangan ngintip! Nanti aja ngintipnya pas udah di kamar, biar bisa langsung buka." candanya.

Aku hanya menganggukan kepala, dan langsung menyantap berbagai makanan yang sudah ia sajikan.

Sekian menit berselang, ia pun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk. Bahkan dari kejauhan, aku bisa mencium manis aroma tubuhnya.

Ia memain-mainkan jarinya ke arahku, seakan meminta untuk diserang. Ah, tak tahan.

Aku pun menghampirinya.

Saat berjalan ke arahnya dan ingin menyentuh bibir merekah itu, aku tersadar kalau tanganku masih penuh sisa makanan.

"Aku cuci tangan dulu." Kataku sambil buru-buru masuk kamar mandi.

Di dalam kamar mandi, aku kaget. Mataku terbelalak, hatiku hancur berkeping-keping. Aku pun keluar dari kamar mandi dengan perasaan dibohongi.

Kusambangi dirinya yang masih ada di posisi yang sama. Kutatap matanya tajam.

"We are not meant to be together. Aku mencet-mencet botol cuci tangan Lifebuoy tapi yang keluar malah Sunlight. Benci."

Aku pun meninggalkan rumahnya, dirinya, dan kebohongannya.

—lunatictwister
#AksaraSelepasSenja

Share this:

CONVERSATION

2 comments:

  1. BANGSAADDD HAHAHA
    sesuai dengan Pen Name nya yak, bener2 orang gila yang ngetwist ceritanya sendiri HAHAHA

    ReplyDelete